nusakini.com - Internasional - Jet tempur Taiwan mendarat di landasan pacu darurat di sebuah jalan pada hari Rabu (15/9) saat latihan tahunan mencapai puncaknya, mereka melatih keterampilan yang akan dibutuhkan jika terjadi serangan oleh Cina.

Dalam latihan yang diawasi oleh Presiden Tsai Ing-wen, tiga pesawat, mendarat di sebuah jalanan di daerah pedalaman Pingtung yang dirancang khusus dalam bentuk lurus dan rata untuk menjadi landasan darurat.

• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui
• Presiden Taiwan Minta Beijing Hentikan "Petualangan Militer"
• China Janji akan Sanksi Pasukan "Kemerdekaan Taiwan"
• Presiden Xi Jinping Rayakan 50 Tahun China di PBB
• Apple Hapus Aplikasi Qur'an di Cina

“Keterampilan tempur yang luar biasa dan tindakan cepat dan nyata seperti itu berasal dari pelatihan sehari-hari yang solid dan juga menunjukkan kepercayaan angkatan udara Republik Cina dalam mempertahankan wilayah udaranya,” tulis Tsai di Facebook, merujuk pada nama resmi Taiwan.

Cina telah meningkatkan tekanan militernya terhadap pulau yang diklaimnya sebagai wilayah "suci" Cina, dengan harapan dapat memaksa pemerintah yang terpilih secara demokratis untuk menerima kedaulatan Beijing, termasuk dengan melakukan pelatihan berulang kali di dekat Taiwan.

Angkatan udara Taiwan hampir setiap hari berusaha untuk mencegat pesawat Cina yang terbang ke zona pertahanan udara pulau itu, sebagian besar dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di bagian atas Laut Cina Selatan.

Taiwan memiliki lima landasan pacu jalan raya darurat di seluruh pulau yang dapat digunakan jika serangan Cina menghancurkan pangkalan angkatan udara, sehingga angkatan udara masih bisa beroperasi.

Mayoritas pangkalan udara Taiwan berada di pantai barat yang menghadap Cina. Pantai timur pegunungan Taiwan adalah rumah bagi dua pangkalan udara lainnya, dengan hanggar yang dipahat jauh ke dalam batu, memberikan perlindungan yang jauh lebih kokoh.